Analisis &Filosofi Brand Logo Indomie
Indomie adalah produk mie
instan yang di produksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur. Produk dari
perusahaan milik Sudono
Salim ini mulai dibuat pertama kali
pada pertengahan tahun 1972, dahulu diproduksi oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co.
Ltd., dan pertama kali hadir dengan rasa Ayam dan Udang. Nama Indomie bisa di artikan dari kepanjangan kata
Indonesia Mie atau maksudnya adalah mie Indonesia karena produk ini merupakan
produk asli buatan Indonesia. Hingga saat ini pemasaran produk Indomie sudah
mencapai mancanegara seperti di Amerika Serikat, Eropa, Asia, Australia dan
Afrika.
Dilihat dari tampilan
logo yang memadukan beberapa warna cerah tetapi tetap kontras dan enak diliat
tidak merusak pandangan dan juga beberapa kata yang simple sehingga sekali baca
langsung hafal. Dalam bidang makanan mungkin tampilan kemasan sangat
berpengaruh ketika seseorang ingin membelinya. Produk ini tetap mencantumkan
merknya dalam slogannya dimana agar para komsumennya selalu ingat dengan
merk-nya.
Indomei memiliki memiliki
3 warna background merah, orange, hijau. Mengingat mie bertexture bergaris dan
bergelombang memungkinkan indomie menggambar dengan tema bervariasi rasa maksud
dari warnanya dan berkelok-kelok dari bentuk mie yang bergelombang tersebut.
Dalam pemahaman saya warna-warna itu memiliki arti-artinya sendiri. Warna biru
pada tulisan Indomie secara tidak langsung memberi pernyataan bahwa kami ada dan akan terus ada sampai kapanpun. Lalu warna
merah digunakan untuk membuat produk ini mempunyai makna power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi,
bahaya, berpendirian, dinamis, dan percaya diri ketika orang
yang melihatnya. Sedangkan garis yang berwarna kuning bisa melambangkan bentuk
mie serta kehangatan sebuah produk yang tidak mahal
dan warna hijau melambangkan bahwa
produk ini aman untuk di konsumsi.
Harga Indomie yang
ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia
membuat produk mi instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak
jarang warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie
untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan
selera Indonesia. Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian
membuat Indomie menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana
alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan
bahan pangan di lokasi dengan segera.
Indomie diklaim sebagai
makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mi instan ini disebut
memiliki berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasin, asam
folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu,
konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung
pewarna tartrazine yang
tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Slogan “Indomie Seleraku” pada produk
Indomie merupakan salah satu slogan yang paling diingat oleh masyarakat
Indonesia. Hal itu dikarenakan bentuk slogannya yang singkat dan padat serta
memiliki daya sugesti yang cukup kuat kepada para konsumen. Hal itu
mengindikasikan bahwa slogan pada produk Indomie telah menyugesti masyarakat
untuk dapat menyukai atau menggemari produk Indomie sehingga mereka akan
membeli produk tersebut berkali-kali. Pada kenyataannya, slogan tersebut
berhasil membuat masyarakat keranjingan untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Analisis SWOT Produk Indomie
·
Strength ( Kekuatan )
1.
Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2.
Produksi rendah biaya
3.
Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau
konsumen
5.
Brand yang sudah terkenal
|
·
Weakness (Kelemahan)
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang
dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum
terpenuhi
4. Mengandung zat yang berbahaya bagi
tubuh seperti MSG
|
·
Opportunity (peluang)
1.
Melakukan ekspansi ke luar negeri
2.
Melakukan join dengan perusahaan
yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap
produk lain.
|
·
Threat (Ancaman)
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal
iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk
3. Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para ahli
gizi mengeni kandungan zat yang ada di Indomieterhadap produk lain
4. Menciptakan mie dengan bahan-bahan yang lebih
sehat seperti bahan-bahan organik
|
1. Pemerintah yang menaikan harga bahan baku, dampaknya
harga produk indomie akan naik atau juga ukurannya menjadi lebih kecil dengan
harga tetap. (-)
2. Pemerintah yang menaikan harga bahan bakar atau BBM
akan berdampak pada peningkatan ongkos produksi, maka biaya ongkos
produksinya meningkat. (-)
|
· Economy
Ketika gejala inflasi sedanng
melanda, penjualan indomie bias dikatakan stabil karena harganya yang
terjangkau bagi semua kalangan masyarakat. (+)
|
1. Gaya hidup masyarakat yang ingin praktis, maka
kesempatan indomie untuk memasarkan produknya lebih luas dengan
varian terbaru. (+)
2. Orang zaman sekarang yang lebih suka makanan
herbal (tidak mengandung bahan kimia) akan berfikir ulang untuk
membeli indomie yang mengandung MSG. (-)
|
· Technology
1. Fokus pemerintah yang sangat mendukung kemajuan
teknologi sangat berpengaruh karena indomie bias diproduksi lebih banyak lagi
tiap harinya. (+)
2. Dengan kemajuan teknologi kita dapat mempromosikan
indomie varian – varian terbaru memanfaatkan teknologi internet. (+)
|
Keunggulan Indomie Dibanding Merk
Mie Instant Lain (Value Preposition)
1. Indomie menawarkan berbagai cita
rasa selera nusantara dari Sabang sampai Merauke.
2. Mie Indomie terbuat dari tepung
bogasari yang dikenal bermutu tinggi
3. Rasa bumbu yang khas dengan kualitas
yang premium.